Saturday, May 30, 2009

tiga hari

Keajaiban menghampiriku hanya dalam tiga hari.
Hmm.. Tiga. Aku selalu suka angka itu.
Setelah melewati tiga tahun yang penuh air mata, tiga hari itu bisa membuatku kembali tersenyum.
Tersenyum, semoga seterusnya. matahari telah membakar hidupku dengan api.
Seseorang berpesan padaku untuk menjaga apinya tetap menyala.
Ya. Aku akan menjaganya. Hanya untuk tetap menyala, selamanya.
Tanpa harus hangus. Dan menjadi abu.
Terima kasih matahari, aku tersenyum kembali kini..



Bandung, 28 mei 2009

4 comments:

jauh

duduk diam memandangimu yang berada di luar jarak pandang merekam lamunmu yang tak dapat kubaca, dan diammu yang tak dapat kuterka. seny...