Tuesday, May 12, 2009

sebuah sindrom bernama rindu

sindrom ini sedang mengganggu pikiranku. sebuah sindrom bernama rindu. aku temukan jawaban atas kegalauanku selama berminggu-minggu. sebuah sindrom bernama rindu.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang sedang menikmati hidup sendirimu, menuju hidupmu yang lebih baik.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang sedang bergegas menyambut hari bahagiamu, menggenggam sebuah berlian keberuntungan di tanganmu, yang dulu pernah menggenggamku.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang pernah membuatku selama dua tahun menunggu.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang selama ini tersembunyi di suatu sudut otakku.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang selama ini ada bersamaku.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang menjadi tempatku bermalam, menunggu hari menjadi terang.

ternyata aku merindukanmu, kamu yang selalu hangatkan tubuhku.

semua itu terangkum dalam salah satu folder di otakku. sebuah folder bernama sindrom. sebuah sindrom bernama rindu.

darmawangsa, 12.05.09

*tulisan ini untuk lelaki-lelaki yang pernah singgah, kawan-kawan, dan sebuah ruangan kecil yang nyaman*

3 comments:

  1. one little cozy room... mine is: one little cozy corner called life ;)

    ReplyDelete
  2. if life is a corner, than what should we called pain?

    ReplyDelete
  3. a dust in a corner... always there ;)

    ReplyDelete

jauh

duduk diam memandangimu yang berada di luar jarak pandang merekam lamunmu yang tak dapat kubaca, dan diammu yang tak dapat kuterka. seny...