Thursday, April 23, 2009

darimu

Nissa

Dengan segala kerendahan hati, aku mohon maaf atas segala salah dan khilaf yg aku kasih ke kamu selama ini, maaf atas resah, maaf atas airmata, maaf atas gelisah, maaf atas kebencian. Aku yg salah, yg sudah menyebakan ini terjadi, tidak seharusnya kamu seperti ini.

Pengecut.... Ya itulah aku, laki2 pengecut yg terlalu berani memulai ini semua, keberanian ku cuma sebatas di ruang mimpi dan imaji. Mengajak kamu bermain di taman indah yg aku karang, duduk di tepi danau yg aku cipta, tapi semua itu cuma ada di ruang mimpi dan imaji laki2 pengecut. Ga seharusnya aku membatasi ruang gerak mu yg lincah, ga seharusnya aku mencegah laki2 pemberani yg lain untuk bersandar di hatimu. Ga seharusnya aku mentato namaku di otakmu, salah ku..., ya memang semua salahku. Yg mencuri sedikit hati ini untuk diberikan kepadamu.

Hari ini terasa berat, tapi aku harus melangkah, dengan segala cita dan hayalku. Kamu juga harus tetap berjalan untuk gapai cita dan hayalmu. Jangan tanya kenapa ??? Karna jawabnya hanya sesak dan resah. Coba endap ini semua dalam dada dan kepala, percaya kamu akan temukan jawabnya, jawab yg kamu karang sendiri.

Bosan kamu memaaafkan aku.

*sebuah surat elektronik yang kuterima beberapa jam setelah aku terakhir kali memandangmu*

No comments:

Post a Comment

jauh

duduk diam memandangimu yang berada di luar jarak pandang merekam lamunmu yang tak dapat kubaca, dan diammu yang tak dapat kuterka. seny...