Sunday, October 14, 2012

jangan sedih lagi, ratu...


apakah seorang ratu boleh bersedih?
jika ratu bersedih, apakah rakyatnya akan sedih?
jika ratu bersedih, apakah bendera di kerajaannya akan berkibat di tengah tiang?
jika ratu bersedih, akankan negeri dongeng kacau balau?

jika ratu bersedih, bolehkah aku menyembuhkannya?

ikut aku, ratu. aku akan mengajakmu melihat sebuah genangan air pada mangkuk marmer di tengah taman. pantulan bayanganmu di sana akan membuatmu tersadar, kecantikanmu berkurang setelah air matamu keluar.

kemudian aku akan menggiringmu ke tengah hutan, melewati semak-semak belukar. durinya tajam-tajam. tak usah pedulikan gaunmu yang akan terajam. kita akan melewatinya, terus, hingga mencapai tepi danau, hingga kau akan tersadar. segalanya yang menghadang akan bisa kita lalui dengan ketidakpanikan.

kita akan menuju tengah danau dengan perahu kecil yang diikat ke dermaga. aku akan mendayungnya. nikmatilah senja yang jingga. lihat bayanganmu di air. gaunmu mungkin tercabik, tapi wajahmu sudah kembali cantik. air mata itu mengering. parasmu menyerap jingganya senja. 



tersenyumlah. 

kau tau kini kau terlihat seperti apa?

mawar jingga yang merekah.






No comments:

Post a Comment

jauh

duduk diam memandangimu yang berada di luar jarak pandang merekam lamunmu yang tak dapat kubaca, dan diammu yang tak dapat kuterka. seny...