Saturday, June 23, 2012

Sebenarnya, Purnamaku, seharusnya cintamu saja cukup untukku.

 


tapi coba lihat ke dalam aku yang bersikeras menjadi setegar karang ditempur ombak dikikis masa, masih saja merasa memilikimu.

 

ah,

masih saja aku dikuasai rasa memiliki padahal kamu hanya milik dirimu sendiri seperti halnya aku hanya milik diriku sendiri padahal ribuan kali sudah kita membicarakan hal ini.

masih saja aku diperbudak rasa cemburucemburu itu padahal aku tau kamu tidak memberikan cinta padanya seperti kamu memberikan cintamu padaku.

 

sayang, masihkah aku pantas berada di sampingmu setelah rasarasa itu masih dan massih saja menghampiri dan menguasai pikiranku?

 

usir mereka, sayang, rasarasa itu. aku tidak lagi mau mereka menghantuiku. aku tidak lagi mau mereka menghantui kita. karena sekarang KITA, bukan lagi AKU atau KAMU.

 

sebelum mereka menggerogoti percayaku padamu, melunturkannya.

sebelum mereka menggerogoti cinta yang kubangun megah untukmu, meruntuhkannya.

 

karena mereka memaksaku menjadi debu yang tidak tersapu di belakang pintu kamarmu yang menyimpan kenangan cemburu itu.

 

karena mereka memaksaku mencoba menjadi bangkai kecoa yang terjengakang dan tidak lagi bisa membalikkan tubuhnya kemudian merontaronta mengejangejang hingga mati di selasela lemarimu.

 

Sebenarnya, Purnamaku, seharusnya cintamu saja cukup untukku.

No comments:

Post a Comment

jauh

duduk diam memandangimu yang berada di luar jarak pandang merekam lamunmu yang tak dapat kubaca, dan diammu yang tak dapat kuterka. seny...