aku menyerah pada keangkuhanmu
mengubah semua warna menjadi abu-abu sedangkan kamu terlihat seperti biru
aku menyerah pada kekerasan hatimu
melihat semua di sekitar dengan mata yang memicing dan segala kebenaran ada pada dirimu
aku menyerah pada takdir yang pernah mempertemukan kita dulu
takdir palsu. karena semuanya semu. pelukan, kecupan dan persenggamaan itu.
suatu saat, aku akan menyerah dengan segalamu
sebab aku bukan batu karang yang bertahan ratusan tahun meski diterjang gelombang besar seperti karang di pantai kita malam itu.
No comments:
Post a Comment