Wednesday, November 25, 2009
Thursday, November 19, 2009
Tuesday, November 17, 2009
the test
Nissa's personality type:
Quietly forceful, original and sensitive. Tend to stick to things until they are done. Extremely intuitive about people and concerned for their feelings. Well-developed value systems which they strictly adhere to. Well-respected for their perserverence in doing the right thing. Likely to be individualistic, rather than leading or following.
Careers that could fit Nissa include:
Counselors, clergy, missionaries, teachers, medical doctors, dentists, chiropractors, psychologists, psychiatrists, writers, musicians, artists, psychics, photographers, child care workers, education consultants, librarians, marketeers, scientists, social workers.
untuk sahabat
tapi sayang, dengan berat hati aku sampaikan. DIA TIDAK PANTAS UNTUKMU. tatapan matanya terlalu dingin. dagunya mendongak ke atas dengan arogan. dan dia merokok di pemakaman. kembali kuingat caramu menangisinya. sungguh tidak pantas air matamu kau teteskan atas nama rindu padanya. tidak, sayang. dia sungguh tidak pantas untukmu.
tenanglah sayang. tidurlah dengan tenang.
mimi si hitam

akhirnya aku punya kamera! :)
senang. aku bisa membeli apa yang aku inginkan sendiri. :)
Wednesday, November 4, 2009
tanggal tujuh
Ya, tanggal tujuh. Seharusnya aku berada di sampingmu malam itu. Menyaksikan senyum bangga atas decak kagum dan pujian atas goresan tanganmu.
Tapi tanggal tujuh, aku tidak akan bisa berada di sampingmu. Kamu tidak akan menggenggam tanganku. Aku tidak akan ikut berdiri bangga di sampingmu.
Bila tidak bersamamu, apakah artinya aku akan kehilangan semua yang kutau darimu?
Apakah aku akan kehilangan semua yang kukenal darimu?
Dan semua tidak akan sama lagi seperti dulu?
unspoken
Bahagiaku tidak harus denganmu. Bahagiaku adalah melihat bahagiamu.
Yogyakarta, ketika insomnia melanda lagi.
jauh
duduk diam memandangimu yang berada di luar jarak pandang merekam lamunmu yang tak dapat kubaca, dan diammu yang tak dapat kuterka. seny...
-
Purnama memerah dan wajahku berdarah. mengingatkanku pada malam-malam di mana aku terjamah, cintamu yang punah Purnama memerah dan wajahk...
-
hari kesatu seorang lelaki duduk di puncak bukit kala senja. sore itu mendung, jadi senja yang biasanya jingga dan ungu menjadi kelabu. ...